Sewaktu
penulis menjadi salah satu analis dalam penilaian usaha perusahaan tahap awal
yang berkembang pesat di Indianapolis, US, penulis mengunakan metoda OPM,
karena harus mengalokasikan nilai ekuitas ke beberapa saham preferen dan opsi. Nilai ekuitas (sama dengan enterprise value, karena tidak ada hutang) -nya di estimasi
dengan menggunakan metoda tradisional (DCF, M&A dan PC method). Ketika draft penilaian diserahkan, CFO
perusahaan menanggapinya dengan heran, “saya nggak ngerti penilaian ini,
mengapa harus serumit ini?”
Artikel ini pada intinya mengulas jawaban penulis
ke CFO tersebut, termasuk beberapa update terbaru dari metoda OPM dan PWERM
yang bermuara dari Practice Aid, penulis
berharap artikel ini berguna.
Pada Bulan Maret 2011, the American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menerbitkan
edisi baru yang dimaksudkan untuk memperbarui
aturan serupa yang dikeluarkan pada tahun 2004. Aturan ini biasa disebut
sebagai Valuation of Privately Held
Company Equity Securities Issued as Compensation (Practice Aid). Practice Aid inilah yang menjadi sumber atau pegangan utama
penilaian bagi penilai, auditor, orang-orang pajak maupun analis-analis di
lembaga keuangan (CFA, CPA)....
Kalau menurut anda artikel ini menarik, beri komentar...sehingga saya semangat untuk melanjutkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar